Sebagai orang tua, tentulah panik
ketika anaknya mengalami mimisan. Apalagi jika kejadian itu adalah yang pertama
kali terjadi dan tanpa adanya
gejala-gejala sebelumnya. Mimisan atau hidung berdarah, atau dalam bahasa
kedokterannya disebut epistaksis merupakan pendarahan yang keluar dari hidung
melalui lubang hidung. Mimisan adalah hal yang sering dialami oleh anak-anak.
Ada beberapa penyebab terjadinya mimisan antara lain.
Benturan
Trauma atau Benturan pada hidung
karena anak terjatuh sehingga terkena benda tumpul atau hidungnya terpukul. Bisa juga karena faktor pembuluh darah halus
di dalam rongga hidung yang terlalu tipis.
Perubahan cuaca
Misalnya setelah berjalan di
udara yang panas atau di bawah terik matahari kemudian masuk ke dalam rumah
berpendingin ruangan.
Mengupil
Sering mengupil atau mengorek
hidung yang berlebihan. Biasanya anak-anak yang merasa hidungnya gatal, ia
selalu berusaha untuk mengeluarkan kerak hidung yang mongering di lubang
hidungnya.
Benda asing masuk ke dalam hidung
Biji-bijian atau benda kecil lain
yang masuk ke hidung dapat menimbulkan infeksi sehingga terjadi pendarahan di
hidung. Biasanya tercium bau yang kurang enak dari lubang hidung.
Demam
Mimisan juga bisa terjadi saat
anak demam tinggi. Adanya infeksi atau pilek juga bisa menimbulkan mimisan
Adanya Penyakit Lain
Beberapa penyakit yang disertai
mimisan antara lain demam berdarah, kelainan darah seperti hemophilia dan
leukemia.
Dari beberapa penyebab di atas, yang
sering orang tua jumpai adalah anak
sehat-sehat saja, tiba-tiba mimisan. Hal ini biasanya karena perubahan suhu atau
sering mengorek hidung tadi. Lalu, apa yang harus kita lakukan pertama kali ketika
anak mimisan? Berikut adalah cara pemberian pertolongan pertama pada mimisan.
1.
Jangan
panik
Pertama-tama,
orang tua yang akan menolong anak yang mimisan tidak boleh panik agar anak pun
tak ikut-ikutan panik. Yakinkan anak agar mau mengikuti anjuran orang tuanya.
2.
Duduk
Posisi terbaik adalah kepala dimiringkan ke depan
(posisi duduk) untuk mengalirkan darah dan mencegahnya masuk ke dalam sistem pencernaan
atau pernafasan.
3.
Menjepit
hidung
Menjepit atau
memencet bagian depan cuping hidung selama 3 sampai 5 menit.
4.
Bernapas
lewat mulut
Selama menekan
hidung, sebaiknya bernapas lewat mulut dan jangan berbicara agar tidak
mengganggu proses pembekuan darah.
5.
Kompres
dengan Air Es
Boleh dibantu
dengan mengompres air es tepat di tulang hidungnya (di antara kedua alis)
6.
Potong
kuku anak secara teratur
Jika mimisan
terjadi Karena seringnya anak mengorek hidungnya, secara teratur kukunya harus
dipotong.
7.
Bawa
ke Dokter
Jika semua
saran-saran ini telah dilakukan namun mimisan belum juga berhenti setelah 10
menit, anak harus segera dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.
wah info yang bermanfaat,walo sya belom pernah mimisan tapi tahu gimana cara naganinnnya :)
ReplyDelete@Randa: makasih sudah berkunjung :)
ReplyDeleteWah infonya bagus sekali. Thanks ya :)
ReplyDelete@Mas Iman: makasih udah berkunjung :)
ReplyDeleteJadi tahu ternyata mimisan memiliki latar belakang masing-masing. Makasi infonya ya :)
ReplyDelete