Hari Jumat, 11 Juli 2014 lalu, saya hadir dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Combiphar dalam rangka edukasi "Batuk Itu Ganggu" untuk mengajak masyarakat luas dan khususnya generasi muda agar tidak menyepelekan gangguan batuk terhadap diri sendiri dan lingkungan, dengan cara menggunakan masker dan memilih obat batuk yang aman, alami dan terpercaya. Rangkaian kegiatan edukasi dilakukan di Jakarta dan Bandung selama bulan Juni - September 2014. Dalam edukasi ini masyarakat diberikan pemahaman dasar mengenai batuk dan penyebabnya. Batuk merupakan gejala, sebuah reaksi normal mengeluarkan suatu benda asing dalam tubuh. Namun, apabila tidak ditangani dengan benar sejak dini, batuk dapat mengakibatkan demam hingga timbul inflamasi jalur pernapasan atas akut yang menular.
Lebih lanjut dijelaskan dokter Carlinda, agar terhindar dari batuk, yang harus dilakukan adalah menghindari pemicunya. Dia memberi contoh, salah satu yang bisa dilakukan adalah mengurangi atau menjaga apa yang kita makan atau minum. "Kalau kita tahu, misalnya kita alergi dengan minuman yang dingin, tapi tetap kita minum, otomatis tetap akan batuk,” katanya.
Cara mencegah penularan batuk yakni menggunakan masker. Hal ini penting karena salah satu medium penularan batuk ke orang lain ialah kontak udara. "Di saat kita batuk, banyak kuman yang disebarkan. Kalau ada orang lain di sekitar kita yang daya tahan tubuhya tidak bagus, otomatis kita bisa menularkan ke orang lain," ujarnya.
“Selain itu, bersalaman dengan orang ketika kita lagi batuk sebaiknya dihindari, karena itu ada kontak langsung,” katanya. Namun kata dia, Untuk menangani batuk ringan, caranya cukup mudah, yakni dengan minum air putih, istirahat yang cukup, dan makan makanan yang bergizi. "Air hangat dicampur dengan madu juga bermanfaat untuk mengurangi batuk.”
Bahan Alami
Bahan alami yang telah dipercaya berabad-abad dalam mengatasi batuk antara lain adalah Succus Liquorice. Bahan alami ini telah teruji secara empiris bisa mengurangi gejala batuk. "Succus Liquorice juga merupakan anti radang/anti inflamasi, di mana fungsinya bisa mengurangi gejala inflamasi yang disebabkan oleh batuk. Cara kerja Succus bisa sebagai expectorant dan antitussive." jelas dokter Carlinda. "Jadi kalau misalnya batuk bukan lagi merupakan reaksi normal menghilangkan suatu benda asing dalam tubuh, tapi sudah merupakan gejala dari penyakit, ada inflamasi. Nah, Succus dapat dipergunakan sebagai anti inflamasi dari radang yang ada," jelasnya.
Senada dengan Dokter Carlinda, Senior Brand Manager OBH Combi, Combiphar, Aryana Jasiman mengatakan, " Kandungan licorice (Succus Liquorice) atau dalam bahasa latin Glycyrriza Glabra ini ada di dalam obat batuk hitam. Licorice tidak menimbulkan efek samping dan rasanya dapat diterima, sudah dimanfaatkan sejak 2000 tahun lalu, karena berfungsi sebagai anti inflamaory dan anti alergi."
"Secara ilmiah kandungannya juga diakui oleh WHO, Chinese Pharmakope dan Herbal Pharmakope, British Herbal Compendium dan German Standard License," ujar Aryana Jasiman.
Karenanya, kata Aryana Jasiman, produk OBH Combi memanfaatkan Licorice dalam komposisi obat batuknya, selain bahan alamiah lainnya. " Licorice sebagai ekspekoran dan antitusif yang bekerja secara perifer, modifikasi viskositas cairan pada saluran pernapasan juga relaksasi otot polos sehingga mengurangi intensitas batuk. Licorice juga mempermudah sekresi dalam mekanisme batuk, antitusif ada yang bekerja secara perifer dan sistem saraf pusat.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar ke blog ini. Pastikan mengisi kolom nama dan url blog agar saya bisa berkunjung balik ke blog teman-teman semua :)
Oiya, diharapkan tidak mencantumkan link hidup di dalam kolom komentar ya. Jika terdapat link hidup dalam komentarnya, mohon maaf akan saya hapus. Harap maklum.