Ini adalah tahun pertama Fadel latihan untuk berpuasa penuh di bulan Ramadhan. Tahun-tahun sebelumnya,
puasa yang full hanya beberapa hari saja. Selebihnya, puasa sampai siang.
Kadang buka puasanya jam 11, jam 12, tapi pernah juga bertahan sampai jam 2
siang. Semampu Fadel aja.
Puasa memang belum wajib untuk
anak seusia Fadel. Menahan lapar dan haus memang gak mudah baginya. Godaannya
kadang hanya sebungkus permen, bisa
batal puasa. Atau lihat iklan sirup di
tv, udah merasa jadi orang paling haus di dunia. Hehehehe.. Namun dengan
melatihnya sejak dini, mudah-mudahan kelak di saat sudah baligh, Fadel udah gak
lagi berat untuk menjalankan puasa.
Beberapa tips ini kami terapkan
ke Fadel, agar dia makin semangat puasanya.
Jelaskan
Apa sih puasa itu?
Sebenarnya sejak usia 3 tahun, Fadel
sudah kelihatan rasa ingin tahunya tentang Ramadhan. Suasana tarawih, adalah
hal menyenangkan yang Fadel selalu tunggu-tunggu. Selain karena di masjid bisa
ketemu banyak temannya, Fadel selalu dapat reward sekotak susu jika anteng di
masjid selama tarawih.
Fadel yang masih cadel waktu
itu, sangat senang berteriak: cahuuu.. cahuuu.. Sambil menabuh galon kosong.
Hehehehe gayanya menirukan remaja masjid yang berkeliling kompleks setiap dini
hari untuk membangunkan orang sahur.
Saat itu Fadel sudah masuk
Playgroup. Beruntung karena di sekolahnya juga diberi pemahaman tentang
berpuasa. Selama Ramadhan, sekolahan dimulai pukul 08.00-10.00 dan tidak perlu
membawa bekal ke sekolah. Jadi Fadel harus “sahur” dulu sebelum berangkat.
Sahurnya anak usia 3 tahun ya di pagi hari yaa.. Setiba di rumah, Fadel sudah
bisa buka puasa. Mulai dari sini, saya dan suami sudah menyisipkan
cerita-cerita menarik tentang Ramadhan. Termasuk pengalaman saat kami
menjalankan puasa Ramadhan waktu kecil.
Dengan bahasa sederhana, kami juga
menjelaskan kenapa setelah sahur, hingga tiba saat berbuka, kita gak boleh
makan dan minum.
Libatkan
anak untuk menentukan menu buka puasa dan sahur.
Setiap hari saya bertanya ke
Fadel, menu buka puasa apa yang diinginkan. Kadang dia request es pisang ijo, atau ice cream untuk pelepas dahaganya. Beberapa hari yang lalu minta pizza. Tapi dasarnya lidah Sulawesi, sahurnya sering request Coto Makassar atau yang simpel seperi telor ceplok :D
Sebagai penyemangat Fadel berbuka dan sahur, menu yang dia inginkan selalu diupayakan hadir di meja makan untuknya. Beberapa kali Fadel juga kami ajak ke bazaar takjil untuk membeli cemilan untuk berbuka puasa.
Sebagai penyemangat Fadel berbuka dan sahur, menu yang dia inginkan selalu diupayakan hadir di meja makan untuknya. Beberapa kali Fadel juga kami ajak ke bazaar takjil untuk membeli cemilan untuk berbuka puasa.
Dengan melibatkan Fadel, kami
juga memberi pemahaman bahwa ketika berbuka puasa, makanannya gak boleh
berlebihan. Apalagi sampai tersisa. Beli secukupnya, kecuali jika akan berbagi
ke teman.
Ceritakan
keistimewaan ibadah di bulan Ramadhan
Sekali waktu, saya bilang ke
Fadel. Allah mengabulkan doa-doa orang yang berpuasa, jadi Fadel boleh berdoa
apapun ketika berpuasa. Yang penting doanya harus yang baik-baik.
“Oke Ummi. Saya mau berdoa
punya hp. Biar puaaaaas main gamenya.”
Hehehehe… Ya, selama ini kami
memang membatasi Fadel main game
dari smartphone milik saya atau
suami saja. Itupun di hari Sabtu Minggu saja. Jadilah doanya pengen punya hp
hehehehe..
Orang
tua harus tegas tapi fleksibel
“Ummi.. Haus. Saya minum ya!”
rengek Fadel saat jam sudah menunjukkan pukul 16 sore. Kalau kondisinya
terlihat masih sanggup, saya dan suami tegas melarang Fadel untuk membatalkan
puasanya. Tapi harus fleksibel juga. Ketika memang sudah tampak tidak sanggup
lagi, kami menuruti keinginannya untuk batal puasa. Jangan sampai puasa jadi
momok negatif di pikiran anak ya!
Beri kesibukan
Beri kesibukan
Sebelum Ramadhan, Fadel
dibelikan komik dan buku cerita oleh ayahnya. Buku-buku ini
Fadel baca sebagai pengisi waktu libur di bulan Ramadhan. Siangnya Fadel main lego. Permainan lego masih menjadi mainan favoritnya sejak beberapa tahun ini.
Dilanjut dengan bermain hotwheels.
Hampir tiap sore, Fadel main sepeda bareng teman-temannya. Kami
bolehkan. Karena sudah mendekati waktu berbuka.
Ajak
tidur siang
Ketika diajak tidur siang,
awalnya Fadel gak mau. Mungkin karena lapar. Tapi akhirnya tidur juga. Pas bangun,
Fadel nyeletuk: “Ummi, kalau kita tidur siang, jadi gak berasa lapar sama haus
ya”
Hehehe..
Beri
reward
Suami saya berjanji akan
membelikan Fadel lego baru jika
puasa Ramadhannya full hingga lebaran. Suami udah cari-cari di internet, lego yang belum dimiliki Fadel. Kayaknya suami akan beli online aja legonya. Biar surprise juga ke Fadel.
Sebagai penyemangat, hadiah ini saya rasa tak terlalu berlebihan. Mengabulkan permintaan menu berbuka puasa dan sahur untuk Fadel juga bisa sebagai reward untuk kehebatannya menahan lapar dan haus.
Sebagai penyemangat, hadiah ini saya rasa tak terlalu berlebihan. Mengabulkan permintaan menu berbuka puasa dan sahur untuk Fadel juga bisa sebagai reward untuk kehebatannya menahan lapar dan haus.
Ayah dan bunda, punya tips lain
dalam melatih anak berpuasa? Share yuk di kolom komentar :)
Good tips, mom 👍
ReplyDeleteNadhif juga waktu masih kecil saya kasi reward dapat sepeda karena pertama kali puasanya full sebulan penuh 😊
Tipsnya bermanfaat banget, mbak Ndy. Bisa kuterapkan pada Rafa, nih, hehe. Anakku (5 tahun) memang baru sebatas tahu kalau sekarang bulan puasa, di sekolah tidak boleh bawa bekal,gitu katanya :)
ReplyDeleteAnakku hampir 3 tahun, paling dia baru tahu kalo Ummi Abinya puasa. Bisa dicoba nih tipsnya, makasih tipsnya. :)
ReplyDeleteMakasih tipsnya mak bisa ku coba nantinsama anak-anak
ReplyDeleteTerus terang kami ga pernah memberikan reward khusus apa-apa pada anak-anak. Memberikan mereka kesempatan menentukan menu berbuka dan mewujudkannya, sudah lebih dr cukup utk membuat anak2 excited menunggu waktu berbuka dan merasakan indahnya menahan lapar, hahaha. Emak2 perhitungan banget ya aku :(
ReplyDeleteMakasih tipsnya mbak bisa buat persiapan kalo nanti anakku udah mulai dilatih belajar puasa, sekarang masih 2,5 tahun
ReplyDeleteAnak-anak paling suka kalau ditanya dan dilibatkan akan makan/berbuka apa hari ini. Kalau reward khusus, saya tidak membiasakan ke anak-anak agar mereka senantiasa ikhlas mengerjakan kebaikan.
ReplyDeleteiya, mengajarkan anak berpuasa di usia dini memang perlu kiat khusus seperti ini bersamaan dengan pemahaman mereka akan agama. anak-anak kembar saya (the brondongs blues) juga dulu mulai dari ikutan puasa setelah Ashar, jadi dpt sensasi berbukanya. lalu ikutan sahur dan berpuasa sampai jam jam 9 pagi. Sampai jam 12 siang, lalu lanjut puasa lagi, begitu seterusnya sampai sehari full, dan sebulan full. Good sharing mom.
ReplyDeletejadi inget belajar puasa waktu kecil
ReplyDeleteaku jd semangat karena dikasih reward dari ayah n ibu
nanti mau diterapkan juga ke anakku kalau dah bisa diajak puasa
btw makasih tipsnya mbak
Tipsnya coba saya terapkan ah ke anak2, kadang suka kasian kalo udah ngeluh haus. Hihiiii...
ReplyDeleteOrang tua harus tegas tapi fleksibel benar nih
ReplyDeleteAda orang tua yang tidak tega sma anaknya padahal anaknya sebenarnya sudah bisa latihan puasa. adinya anaknya ndak puasa-puasa. Sayang sekali.
Fadel pintar, moga lancar sebulan puasanya ya dan ... dapat HP hihi.
Rasanya memang kaya nggak tega ya, tapi untuk kebaikan anak mah enggak masalah
ReplyDeleteSama mbaaa.. apalagi di sini puasanya sampai hampir 17 jam.. jadi kami pun mengajari sesuai kemampuan anak-anak, apalagi sekolah juga full :)
ReplyDeleteHehe...kalo aku ya, ngajak anak tidur siang itu...yang ada malah akunya lebih pules tidur :D
ReplyDeleteBtw, selamat ya, menang di Shopee :)