Seleksi calon pegawai negeri sipil selalu jadi daya tarik banyak generasi muda. Ada yang berharap lulus seleksi CPNS karena memang sedang jobless, ada yang hanya iseng, ada juga yang karena bosan dengan kerjaan yang sebelumnya.
Mengapa memilih menjadi PNS?
Alasan ini pula yang menggerakkan saya menulis artikel ini. Banyak anggapan bahwa PNS adalah pekerjaan santai dan gak ada pemecatan.
Itu pemikiran kuno. Jangan salah! Bayangan PNS yang datang ke kantor kesiangan, pulang cepat, kok ya belum pernah saya alami.
Kerjanya duduk-duduk saja. Siapa bilang? Kerja di laboratorium bisa berdiri dari pagi sampai siang. Istirahat makan dan sholat, lanjut lagi.
Kerjanya duduk-duduk saja. Siapa bilang? Kerja di laboratorium bisa berdiri dari pagi sampai siang. Istirahat makan dan sholat, lanjut lagi.
Suasana laboratorium |
Kompetensimu mendukung kariermu di pemerintahan. |
Belum lagi kalau ditugaskan untuk sampling di lapangan. Sangat jauh dari kata santai. Jadi kalau mau kerja yang santai, jadi PNS bukan lagi tempat yang tepat.
Sosialisasi K3 di area pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Kabupaten Sidrap |
Pengujian Kualitas Udara di PT. PLN Kabupaten Barru |
Saat ini juga sudah berlaku kebijakan baru untuk semua PNS, termasuk mengenai kedisiplinan. Ada sanksi ringan hingga berat, sesuai jenis pelanggaran disiplin PNS. Yang paling ringan adalah teguran lisan dan tertulis. Dan sanksi yang paling berat adalah pemberhentian tidak dengan hormat.
Foto bersama setelah upacara 17 Agustus. Tidak ikut upacara aja bisa kena sanksi loh! |
Citra PNS yang ada di kepala banyak orang, kini sudah banyak berubah. Sudah banyak perbaikan. Seleksi CPNS saat ini sudah sangat transparan dan akuntabel. Penilaian benar-benar berdasarkan kompetensi.
Pembinaan pegawai, dilatih TNI AL. Pernah membayangkan kalau jadi PNS tuh kayak gini? |
Nah, untuk teman-teman dan adik-adik yang ingin mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi CPNS, saya ada beberapa pengalaman yang saya rangkum dalam tips berikut ini:
1. Jangan Percaya Calo
Apakah teman-teman termasuk orang yang percaya kalau lulus CPNS itu harus ada “orang dalam” atau “sogokan”? Selamat! Anda tergolong orang yang mudah ditipu.
Ya, jika orang tua kita atau kita sendiri percaya dengan kinerja calo, calo akan terus ada di setiap seleksi CPNS bak cendawan di musim hujan.
Beberapa tahun belakangan ini, seleksi CPNS menggunakan system Computer Assisted Test (CAT) di mana hasil ujian akan muncul sesaat setelah peserta ujian selesai menjawab semua soal. Ada passing grade (ambang batas) yang ditetapkan. Jika nilai melewati passing grade, peserta dinyatakan lulus.
Apakah ada kemampuan calo untuk memanipulasi nilai dari ujian dengan CAT ini? Kalau ada, mengapa anak presiden beberapa tahun lalu dinyatakan tidak lulus?
Saya banyak mendengar orang-orang yang berani bayar mahal kepada calo, agar anaknya lulus CPNS. Hingga dibuatkan SK palsu, seolah-olah calo itu berhasil meluluskan. Anaknya tidak lulus, uang ratusan juta pun melayang.
Jadi, masih mau percaya calo?
2. Aktif
Semua pengumuman seleksi CPNS disampaikan secara transparan di media online. Pastikan pengumuman yang teman-teman baca adalah dari website resmi pemerintah, yang berakhiran (dot) go (dot) id.
Rajin-rajin memantau informasi di website resmi, atau follow akun media sosial resmi Menpan RB, BKN, dan kementerian yang didaftar.
Telat dikit, bisa ketinggalan informasi. Pengalaman teman yang domisili Jawa Tengah yang waktu itu dinyatakan lulus Kemnaker, karena terlambat membaca informasi di website kementerian, akhirnya pemberkasannya harus berangkat ke kantor pusat Kemnaker di Jakarta karena pemberkasan di Jawa Tengah sudah tutup.
3. Kelengkapan Berkas
Fotokopi ijazah dan transkrip nilai jangan lupa dilegalisir. Pastikan KTP masih berlaku. Juga Kartu keluarga. Dua kartu ini adalah kartu sakti yang akan digunakan bukan Cuma untuk mendaftar CPNS, tapi hingga pensiun pun, KTP dan KK selalu digunakan.
Pas foto sebaiknya ada yang berlatar merah dan biru. Sebisa mungkin menggunakan baju putih saat pengambilan foto untuk pas foto. Bagi yang berjilbab, pakai jilbab hitam. Gak wajib sih, hanya saja, kalau nanti lulus CPNS, biasanya untuk berkas prajabatan, kartu pegawai, dll biasanya diminta yang berlatar merah dan menggunakan baju putih. Jadinya lebih hemat kan, gak perlu bikin pas foto berkali-kali. Hehehehehe..
4. Jangan Salah Pilih
Pikirkan matang-matang sebelum mendaftarkan diri di kementerian yang membuka lowongan CPNS. Perhatikan penempatannya di mana saja. Cari tau pekerjaannya seperti apa untuk formasi itu. Jangan sampai ketika dinyatakan lulus, penempatannya nun jauh di daerah yang tidak ada sanak saudara, lalu dengan egoisnya malah mundur.
PNS juga bisa masuk tv loh hehehehehe.. |
Sayang banget kan, 1 kursi PNS yang diperebutkan ribuan orang, giliran lulus malah tidak lanjut. 1 kursi itu bisa untuk orang yang bener-bener serius ingin jadi PNS. Oiya, uang negara yang digunakan untuk melaksanakan seleksi CPNS juga gak sedikit loh!
5. Belajar dan Berlatih
Setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi (berkas), langkah selanjutnya yang harus ditempuh oleh peserta adalah mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Ada tiga kelompok soal di dalam SKD ini yang ketiga-tiganya harus lulus passing grade. Jika salah satunya tidak lulus passing grade, peserta dinyatakan gugur.
Usaha dan doa. Karena hasil tak kan pernah mengkhianati proses! |
Apa aja tiga kelompok soal itu?
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Untuk TWK, saya sarankan belajar kembali materi tentang Pancasila, UUD 1945 termasuk amandemen, Bhineka Tunggal Ika, tata Negara Indonesia, sejarah perjuangan Indonesia, bendera Indonesia, lambing Negara, dan peranan Indonesia dalam tatanan regional maupun global.
Setelah mendalami materinya, baru berlatih soal-soal TWK. Tapi jangan berharap banyak dengan contoh soal. Karena biasanya soal-soal CPNS jarang berulang. Yang penting sudah menguasai materinya, insya Allah bisa lulus passing grade TWK.
Tes Intelegensia Umum (TIU)
Tes ini meliputi kemampuan verbal, kemampuan numeric, kemampuan berpikir logis, dan kemampuan berpikir analitis. Nah TIU ini butuh banyak berlatih soal. Karena peserta juga berpacu dengan waktu yang sangat terbatas.
Ada banyak contoh-contoh soal TIU yang bisa diperoleh di internet atau toko buku.
Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Soal-soal dalam TKP ini tidak ada benar dan salah. Semua pilihan jawaban memiliki bobot nilai masing-masing. Saran saya, pilihlah jawaban yang diyakini paling bijak secara norma umum. Karena ini merupakan tes psikologi yang meneliti jenis dan karakter pribadi peserta ujian.
Contoh soal TKP ini juga bertebaran di internet. Silakan di-browsing.
Setelah SKD, ada SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Tes ini biasanya disesuaikan dengan formasi yang dilamar. Biasanya ada psikotes dan wawancara.
6. Berdoa
Gak ada yang dapat menghalangi kelulusan kita jika Allah telah berkehendak. Dengan kekuatan doa, segalanya jadi mudah. Jangan lupa memohon doa restu orang tua. Perbaiki hubungan dengan sesama manusia. Ini akan mempermudah langkah demi langkah dalam proses yang dilalui dalam seleksi CPNS ini.
7. Jaga Kesehatan
Ini juga gak kalah penting. Belajar dan berlatih soal-soal SKD harus jauh-jauh hari sebelum tes. Sehari sebelum tes, stop belajarnya. Jika teman-teman belum tahu pasti lokasi ujiannya, boleh cek lokasi sehari sebelumnya. Malam sebelum tes, pergunakan untuk banyak istirahat agar keesokan harinya jadi lebih fresh saat mengikuti ujian.
Oiya sebelum ujian ingat sarapan. Kalau perlu minum vitamin. Bawa snack atau roti dan air minum.
Tetap semangat dan semoga lulus yaa!
Informatif, pas banget lagi musim seleksi CPNS
ReplyDeleteIya mbak diah, bisa membantu temen-temen yang lagi butuh referensi dan motivasi.
Deleteaku bingung, antara mau dan ngga mau jadi CPNS, apalagi PNS hehe, soalnya yang daftar banyak banget beuhhhh jadi ciut nih :peace
ReplyDeleteKita sama ya mas rudi, melihat pendaftar PNS hampir dari seluruh posok negri. Jadi nyiut nyali ini. Peluangnya sangat kecil.
DeletePeluangnya terlalu kecil. Rebutan banyak orang. Mendingan buka usaha saja lah. Walaupun mulai dari yang kecil dulu...
ReplyDeleteSuka tipsnya :D makasih kak ndy..btw, saya jg lagi incar kemnaker nih..sudah seleai daftar online nya sih tp semua yg daftarin temenku,wkwkwk.. Alhamdulillah kalau lulus sih, kalau ga juga gpp banget malah..hahaha
ReplyDeleteSaya doain semoga lancar dan diberinhasil terbaik ya mbak laila. Hehehe
DeleteMbak alfu laila kemnakernya di posisi apa nih? Saya jg daftar kemnaker hehehe
DeleteTerima kasih tulisannya mba. MAu aku share ah ke sodara aku :)
ReplyDeleteBagus banget nih tipsnya Ka Ndy, worth to try banget ya CPNS. Kerja mah dimana aja sama, pasti ada enak dan nggak enaknya ya. Tapi kalau jadi PNS bisa dapat chances lebih banyak untuk dapat beasiswa sekolah di dalam maupun luar negri 😁.
ReplyDeleteBeberapa hari lalu sempat kepikiran mau mendaftar cpns diantara banyaknya pendaftaran yang terbuka. Tapi belum mendaftar juga sampai sekarang. Hahaha. Baca ini, tetiba terbersit untuk mendaftar lagi.
ReplyDeleteBagus kak artikelnya, saya sempet diijinkan suami buat daftar kemenhumham, tinggal aplot dua dokumen bermatrai yang akhirnya ga diaplotkan sama suami sambil beliau bilang: ga usah jadi daftar aja ya, nanti daftarnya nunggu kita semua mutasi jawa...antara lega kmaren diijinkan sama didaftarkan prosesnya dan gondok karena akhirnya ga jadi diijinkan daftar sekarang������
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWahh.... keren tipsx Ndy akan ku bagi linkx ke siswa2 saya kelas 3 dan alumni. Boleh kan ya?
ReplyDeleteaku mah kayaknya ngga akan lulus kl ikutan cpns hihihi.. tapi infonya berguna banget buat yang pengen ikutan jadi pns mba.. ku kasih tau temenku yg pengen ah.. TFS
ReplyDeleteKerjaan dambaan sejuta umat yaaa, PNS..
ReplyDeleteSaya pengeeeeeen banget bisa lulus cpns. Tp apalah daya kalau tahun ini formasi sesuai bidang saya gak ada. Hiks. Merasa terbuang nih
ReplyDeleteMas Arif, untuk SKB Kemnaker soalnya semacam apa ya ? Terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteHalo Mba Ayu. Saya indy. Pemilik blog ini. Untuk SKB biasanya ada psikotest dan wawancara.
DeleteTes CPNS yang sekrang sudah transparan, dan hasilnya juga cepet keluarnya
ReplyDeleteHalo Mba, apakah test SKB untuk Kemnaker menggunakan CAT juga?
ReplyDelete