Pantai Ide Sorowako, Bukan Pantai Biasa

Sorowako. Sebuah kota kecil di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Senin 2 Oktober kemarin, adalah kali pertama saya berkunjung ke kota ini. Saya dan dua orang teman kantor ditugaskan untuk melakukan uji emisi di PT. United Tractors, Tbk yang merupakan rekanan PT. Vale Indonesia, Tbk untuk alat berat. Melalui perjalanan darat selama lebih dari 15 jam dari Kota Makassar, tiba di Sorowako udah hampir jam 11 malam. Lelah terobati dengan suasana malam kota Sorowako yang begitu tenang, sejuk dan hijaaau banget.

Eh tapi awalnya agak panik juga begitu tiba di Sorowako karena kami gak tau lokasi tepatnya hotel tempat kami menginap.

Hotel Transisco, di Jalan Incoiro adalah hotel yang udah dibooking dari perusahaan yang mengundang kami untuk uji emisi. Kami agak kesulitan ketika googling rute dari lokasi kami menuju hotel. Udah larut malam, eh provider telepon seluler yang saya dan teman-teman gunakan, sinyalnya timbul tenggelam di sini. Lebih sering tenggelamnya sih. Huhuhuhu.. Ternyata di Sorowako, hanya ada satu provider telekomunikasi yang bagus sinyalnya. Udah gak ada harapan lagi untuk searching rute menuju hotel menggunakan maps dari smartphone kami. Beruntung, kami melewati kawasan PT. Vale Indonesia yang petugas security-nya siap siaga 24 jam. Jadi, bertanyalah kami. Singkat cerita, berkat arahan dari security tadi, kami tiba dengan selamat di Hotel Transisco dan beristirahat malam itu.

Baca Juga: Adventure Training di antara Kesejukan Malino

Hari kedua, pagi-pagi kami udah dijemput oleh pihak PT. United Tractors, Tbk. Saya sangat bersemangat mengobrol dengan tim dari PT. United Tractors yang banyak bercerita tentang Sorowako dan sumber daya alamnya. Tentang perjalanan panjang hingga tiba dan bisa menikmati eloknya Sorowako, juga jadi bahan obrolan panjang kami sebelum dan setelah melakukan uji emisi.

Nametag dan APD sudah siap!

Latarnya alat berat :D

Mainannya alat uji emisi, hihihi..

Setelah selesai bergelut dengan dump truck, forklift, dan genzet  uji emisi di PT. United Tractors, kami pulang ke hotel untuk istirahat. Oh iya, alhamdulillah sinyal wifi di hotel ini lumayan menolong, di saat sinyal handphone gak bersahabat. Istirahat sambil googling tempat jalan-jalan di Sorowako, bertemulah kami dengan Pantai Ide. Lokasinya hanya 10 menit dari hotel kami. 

Baca Juga: Fun Walk dan Berbagi Buku untuk Negeri

Tanpa berpikir panjang, kami meluncur ke pantai ide untuk menghabiskan sore hari kami di Sorowako. Ternyata pantai ide ini adalah pantai yang sangat terkenal di Sorowako. Ramai pengunjungnya padahal kami datang di hari kerja. Pantai Ide berbeda dengan pantai-pantai yang pernah saya kunjungi. Jangan harap bertemu dengan pasir putih atau aroma air laut di sini. Karena pantai ide ini sumber airnya berasal dari Danau Matano. Danau Matano memiliki kedalaman 600 meter dan merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam ke delapan di dunia. Danau Matano ini gak pernah mengalami kekeringan karena terbentuk dari kumpulan ribuan mata air.

Walaupun Danau Matano ini dalam, tapi untuk orang tua yang membawa anak ke pantai ide, gak perlu khawatir karena ada bagian yang dangkal. Cocok untuk anak-anak berenang dan bermain air sepuasnya. Meski begitu, orang tua harus tetap ekstra waspada karena di sini gak ada petugas yang mengawasi area pantai.

Baca Juga: Liburan ke Bali, Yuk!

Area yang dangkal, favorit anak-anak.

Papan peringatan dan nomor kontak tim rescue.

Meski pantai Ide ini tak berombak, tak berpasir putih, dan tak ada aroma lautnya, tapi pesonanya gak kalah dengan pantai-pantai yang eksotik di daerah lain. Airnya yang jernih, bebas polusi, terjaga kebersihannya dan oh iya, untuk masuk ke area Pantai Ide ini, tidak dipungut biaya alias gratis. Parkir kendaraan pun gratis. 

Baca Juga: Main Salju di Mall

Parkiran mobil cukup luas. Gratis pula.

Parkir motor. Gratiiis!

Sampah organik dan daur ulang dipisah.

Kenapa namanya Pantai Ide?

Katanya sih, pantai ide ini dulunya sering jadi tempat ngumpul untuk mencari ide-ide. Para pencetus nama pantai ini berharap, semakin banyak ide positif bermunculan di pantai ini. Benar saja. Saya datang ke Sorowako dengan tujuan untuk kegiatan kedinasan dari kantor tempat saya bekerja, Berkunjung ke Pantai Ide, adalah bonus. Saya gak mau melewatkan pengalaman ini tanpa mengabadikannya lewat tulisan. Oh iya, saya dan teman-teman agak menyesal tidak bawa baju ganti untuk bermain air di sini. Padahal cuacanya mendukung banget. Sore itu berawan, sejuk, dan air jernih itu manggil-manggil banget untuk berenang.

Senja semakin gelap. Sunset di pantai ide saat kami datang, tampaknya malu-malu berlindung di balik bukit. Kayaknya keren juga menikmati sunrise di sini. Kami meninggalkan pantai ide untuk hunting makan malam dan pulang ke hotel untuk beristirahat, mengumpulkan energi untuk perjalanan panjang kembali ke Makassar.