Showing posts with label Bisnis dan Keuangan. Show all posts
Showing posts with label Bisnis dan Keuangan. Show all posts

Nov 4, 2021

Jelang Hari Pahlawan, Mandala Finance Cari 24 Pejuang

Siapa sih yang tidak merasakan dampak pandemi covid-19 Kondisi yang tidak pernah kita prediksi sebelumnya, pandemi telah membawa banyak banget perubahan terhadap dunia dengan berbagai tantangan.

Bukan hanya berdampak pada kesehatan secara umum. Upaya-upaya meminimalisir penyebaran virus ini secara langsung juga menghambat kegiatan social ekonomi. Dampaknya? Secara langsung pun memengaruhi kesejahteraan sosial masyarakat. Yak! Pandemi bukan hanya tentang kesehatan. Tapi juga memengaruhi hamper segala aspek kehidupan masyarakat. Ekonomi, Pendidikan dan kehidupan social secara umum.

Sedih, iya. Sulit, juga iya. Rasanya lelah, sudah pasti. Tapi gak boleh menyerah kan ya! Life must goes on. Terkesan klise, tapi seperti itulah yang terjadi saat ini. Kita boleh saja merasa Lelah. Tapi itu bukan alasan untuk menyerah dan berhenti berjuang tanpa lelah demi mewujudkan mimpi di tengah masa-masa sulit ini. Namun kondisi sulit ini tidak menghentikan rasa solidaritas. Covid 19 bisa mengambil banyak korban, tapi tidak mampu mematikan rasa peduli antar sesama. Seperti inilah yang dilakukan Mandala Finance. Perusahaan yang bergerak dalam pembiayaan konsumen, dengan berfokus pada pembiayaan sepeda motor, modal kerja, dan multiguna ini sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-24. Nah di ulang tahun yang ke-24 ini, Mandala Finance memberikan apresiasi kepada teman-teman yang terus berjuang tanpa lelah demi mewujudkan mimpi, khususnya di tengah masa-masa sulit seperti masa pandemi ini. 

Mar 9, 2019

Menyelesaikan Segala Drama Kehidupan, di Zaman Serba Online

Suasana hectic malam itu. Seorang paman saya harus dirawat di rumah sakit di Makassar karena gejala stroke. Setelah dilakukan observasi di Instalasi Gawat Darurat, dokter memutuskan bahwa paman saya harus mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU. Sebelum pindah ke ICU, Istri yang setia mendampinginya di sisi tempat tidur di IGD, tampak dipenuhi rasa gelisah. Betapa tidak, anak-anak mereka masih kecil. Saya sangat paham, jika mala mini mereka menginap di rumah sakit, bagaimana dengan anak-anak mereka yang masih kecil. Beberapa kali perempuan berjilbab itu menelepon ke sanak saudara di Bone, untuk mengabarkan berita kurang mengenakkan ini. 


Untunglah ada kakak ipar dari paman saya dari Bone yang datang ke Makassar, menemani sepupu saya selama ayah mereka dirawat di rumah sakit. Namun ternyata ini belum sepenuhnya menyelesaikan masalah. Tante yang datang dari Bone ini sudah berumur 50an tahun. Beliau lincah, tapi kurang memanfaatkan teknologi untuk membantu kebutuhan sehari-harinya. Yaa, mungkin karena di Bone masih belum seramai Makassar. Oiya, Tante saya juga tidak bisa membawa kendaraan sendiri.

Suatu pagi, saya baru tiba di kantor. Beliau menelepon saya karena bingung bagaimana mengantarkan fotokopi kartu keluarga untuk kelengkapan dokumen yang diminta pihak RS dan ramuan herbal yang sudah ia buat untuk Paman saya di rumah sakit. Jarak rumahnya di daerah Tamalanrea ke rumah sakit di daerah Maricaya, terbilang cukup jauh. Nah lokasi kantor saya yang di Sudiang, lebih jauh lagi kalau harus mengantar ramuan herbal itu ke rumah sakit. Tapi saya tentu tak habis akal. Saya cukup meminta bantuan kirim barang dengan menggunakan GrabExpress dari aplikasi Grab di smartphone saya. Agar memudahkan, ongkirnya saya bayar menggunakan OVO. Selain lebih murah, Tante saya juga gak perlu repot-repot menyiapkan uang cash untuk Abang Grab. Alhamdulillah, gak sampai 30 menit, dokumen dan ramuan herbal itu sudah bisa diberikan ke paman saya yang sedang sakit.

Nah kemudahan lain, ketika menggunakan jasa Grabcar atau Grabbike, saya bisa top up ovo langsung dari driver, tanpa biaya admin. Gak harus ke atm atau internet banking. 

Bang, aku top up ovo ya Bang!
Kemudahan seperti ini membantu banget untuk saya yang takut bawa kendaraan sendiri. Dulu, ke mana-mana serba bingung. Nelepon taksi konvensional, butuh pulsa yang banyak dan waktu menunggu yang kadang tak jelas berapa lama. Kalau mau menggunakan angkot, saya harus naik bentor dulu menuju jalan raya yang menjadi jalur yang dilalui angkot. Kalau sendiri, mungkin pergerakan saya masih bisa lebih cepat. Tapi kalau bawa anak, bisa kebayang rempongnya dong yaa..

Untung saja beberapa tahun terakhir ini, ada aplikasi Grab yang setia menemani saya ke mana-mana. Aplikasi yang user friendly, memudahkan pengguna untuk order dengan beberapa klik saja. Saya bisa tau posisi driver udah sampai mana, ketika jalan menuju lokasi saya. Kalau si Abang Grab salah jalan, saya bisa mengarahkannya di fitur chat. Saya bukan gak pernah dikecewakan oleh Abang Grab. Tapi setiap ada masalah dengan driver, saya bisa dengan mudah melaporkan kejadian yang saya alami ke manajemen Grab dan mendapat respon positif. Ini yang membuat saya makin betah menggunakan Grab.

Saya ingat, dulu suami selalu meminta saya untuk kembali berani membawa kendaraan di jalan raya. Waktu di Jakarta, saya lebih berani naik angkot dan busway ketimbang bawa kendaraan sendiri. Nah, sekarang ada Grab, segala drama kehidupan, bisa terselesaikan dengan cepat dan tepat. Abang Grab yang silih berganti nganterin saya ke mana-mana, juga asik jadi temen ngobrol sepanjang perjalanan. Berkat ngobrol-ngobrol dengan seorang abang Grab, Saya jadi tau kalau ternyata di wilayah Sudiang, Abang-abang Grab ini tergabung dalam Komunitas Lintas Sudiang. Mereka sering ngumpul juga ternyata, untuk saling support dan sharing sesama abang Grab. Keren ya!

Dari sisi ekonomi, saya merasa lebih untung setiap menggunakan Grab karena tiap hari saya bisa menikmati aneka promo. Promo diskon naik GrabCar atau GrabBike, promo hemat beli jajan dengan GrabFood, dan promo kirim barang menggunakan GrabExpress, gak bikin dompet bolong. Apalagi kalau menggunakan OVO. Bayarnya gak pakai ribet, diskonnya selalu besar. Apalagi sejak jadi member platinum. Rewards dari Grab semakin banyak dan pesanan saya jadi lebih diprioritaskan. 

Eh iya, bahas diskon, saya beberapa hari ini kembali dimanjakan dengan promo diskon 70% untuk seluruh fitur Grab. Promo ini sebagai hadiah dan ungkapan terima kasih untuk seluruh pengguna, karena Grab ternyata sudah meraih prestasi menjadi Decacorn pertama di Asia Tenggara!

Buat yang belum ngeh apa itu Decacorn, sebutan untuk startup yang nilainya lebih dari US$10 miliar. Nah kalau beberapa waktu lalu lagi ngehits istilah unicorn, nah Decacorn ini 10 kali lipat lebih besar dari pada Unicorn. Grab makin keren ya! Semoga Grab terus meningkatkan layanannya, terus menjadi sahabat baik bagi para mitra, merchant dan pengguna.

Jul 28, 2018

SOBATKU Bagi-Bagi Hadiah Ratusan Juta dan Paket Umroh di Pesta Jutawan Sulselbar

Sudah setahun lebih saya menjadi pengguna SOBATKU. Sebagai emak yang Senin sampai Jumat menghabiskan waktu lebih banyak di kantor, kadang-kadang dinas ke luar kota yang susah ketemu ATM padahal harus transfer, bayar-bayar atau beli pulsa. Setahun ini merasa terbantu banget dengan aplikasi transaksi yang ada dalam genggaman, Simpanan Online Sahabatku, yang disingkat SOBATKU. Yes! Sobatku ini merupakan rekening simpanan online berbasis aplikasi yang memungkinkan kita untuk buka tabungan cukup dengan smartphone yang dikelola oleh mitra bisnis Bank Sahabat Sampoerna yakni KSP Sahabat Mitra sejati yang bekerja sama dengan Alfamart dan Alfamidi di seluruh Indonesia. Kenapa awalnya saya jatuh cinta sama SOBATKU, pernah saya ceritakan di postingan blog saya: Aplikasi SOBATKU. Sahabat Tanpa Ribet!

SOBATKU Bagi-Bagi Hadiah Ratusan Juta dan Paket Umroh
di Pesta Jutawan Sulselbar

Nov 23, 2017

Kemudahan Miliki Apartemen di Bekasi

Bagi warga Jabodetabek, memiliki hunian di Bekasi adalah sebuah pilihan yang menjadi incaran banyak warga karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan wilayah pusat ibukota Jakarta. Namun dalam menentukan pilihan hunian, harga memanglah hal pertama yang selalu dilihat terlebih dahulu sebelum  melakukan suatu transaksi. Dulu, apartemen adalah milik kalangan tertentu saja. Lain halnya dengan saat ini. Seluruh masyarakat dari berbagai kalangan memiliki kesempatan yang sama untuk bisa tinggal di apartemen. Hal ini dikarenakan karena sudah banyak apartemen yang hadir dengan berbagai jenis dan tipe menyesuaikan kemampuan budget yang dimiliki oleh masyarakat untuk masing-masing kalangan.



Oct 26, 2017

Keuntungan Memilih Apartemen di Jakarta Selatan

Sebagai warga yang pernah menetap beberapa tahun di Jakarta Selatan, tau banget gimana rasanya mencari hunian yang pas, dekat dari kantor, strategis, nyaman dan pas harganya. Hari gini, memang dalam menemukan hunian tidaklah mudah semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan usaha dan kerja keras dalam mewujudkan harapan tersebut. Selain harus menyiapkan dana yang mencukupi kita juga harus cermat mencari hunian dengan harga yang tidak terlalu menguras isi tabungan.



Untuk mendapatkan rumah di daerah Jakarta Selatan, rasanya sudah tidak memungkinkan, kalaupun ada, harganya pasti selangit. Sehingga hunian yang saat ini kian menjamur peminatnya adalah apartemen. Apartemen dijual di Jakarta Selatan banyak yang menawarkan fasilitas-fasilitas dengan harga yang bersahabat.

Jul 22, 2017

Koperasi Go Online! Aplikasi SOBATKU Launching di HARKOPNAS Expo

Kamis 13 Juli lalu, dalam rangkaian peringatan HARI KOPERASI NASIONAL, saya sempatkan jalan-jalan ke pameran HARKOPNAS Expo yang digelar selama seminggu di Lapangan Karebosi Makassar.

Foto bersama saat Launching Aplikasi SOBATKU di HARKOPNA Expo 2017, Makassar
Sebenernya pengen hadir di pameran ini sehari sebelumnya, tepat pada puncak perayaan HARKOPNAS tanggal 12 Juli. Tapi karena bertepatan dengan hari kerja, lokasi pameran yang agak jauh dari kantor, dan dari hasil pantauan saya di sosmed, hari itu Makassar super duper macet karena ada rombongan Bapak Presiden RI, Pak Joko Widodo yang hadir bersama Menteri Koperasi dan Ketua Umum Dekopin. Jadi saya akhirnya mengurungkan niat, dan baru sempat sehari setelahnya.

Jul 12, 2017

Aplikasi SOBATKU. Sahabat Tanpa Ribet!

Saya pernah mengalami kejadian yang kurang menyenangkan saat bertransaksi perbankan di ATM. Kejadiannya sekitar tahun 2010 lalu. Waktu itu, suami kehabisan pulsa dan butuh menelepon rekan kerjanya. Waktu itu, saya dan suami belum punya aplikasi di smartphone yang memberi kemudahan bertransaksi.


Ya, sekalian lewat. Mampirlah kami di sebuah ATM di bilangan Pasar Minggu Jakarta Selatan. ATMnya berlokasi di area perbelanjaan. Rame tentunya. Hanya karena keinginan beli pulsa, suami harus antri. Tak sampai di situ saja. Setelah gilirannya menggunakan ATM, saya yang saat itu hanya menunggu di parkiran yang lokasinya agak jauh dari ATM, agak curiga. Beli pulsa aja kok lama? 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...